Gaya tirai pancuran mencakup bahasa desain estetika dan fungsional dari instalasi tirai air, yang dipengaruhi oleh konteks arsitektur dan narasi budaya. Gaya klasik mengambil inspirasi dari taman air Renaissance, dengan bingkai batu yang rumit, saluran air simetris, dan relief pahatan. Gaya modernis memeluk minimalisme, menggunakan bingkai kaca monolitik, aliran air linear, dan palet material netral. Desain pasca-modern mungkin mencakup elemen eklektik seperti material campuran, tata letak asimetris, atau komponen digital interaktif. Gaya budaya menyesuaikan diri dengan estetika regional—seperti tirai pancuran karesansui Jepang yang terinspirasi dengan kerikil garukan dan bak batu, atau tirai bergaya riad Maroko dengan mozaik keramik yang rumit dan pola arabesque. Gaya berkelanjutan memprioritaskan material ramah lingkungan seperti kayu daur ulang, logam daur ulang, dan sistem air low flow. Pertimbangan gaya juga mencakup adaptabilitas musiman, dengan panel yang dapat dilepas atau pencahayaan yang dapat disesuaikan untuk berpindah antar tema desain.